Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perlukah Menggunakan SMADAV? - Pandangan Pribadi


Menggunakan antivirus di platform Windows adalah sebuah keharusan, dimana saat ini ada banyak jutaan ancaman yang mengancam data yang berada di perangkat yang kita miliki, bahkan sekelas Mac pun memiliki trojan yang bisa mengancam pengguna-nya.

Membahas mengenai masalah keamanan data dan perangkat, kita mungkin sudah mengenal sebuah antivirus buatan anak negeri, Smadav, saya sendiri adalah penggunanya sejak tahun 2010 lalu. Dulu saya menggunakan perangkat jadul Intel Atom Single Core, 512 MB RAM dan 40 GB HDD, tentu OS yang saya gunakan adalah Windows XP dan saya pasangkan dengan Smadav sebagai penunjang keamanan dari bermacam macam virus yang tersebar. 

Pengalaman Pribadi

Selama kurun waktu beberapa tahun ini saya menggunakan Smadav, terlebih ketika dulu saya terserang Virus Sality.101, Smadav tidak bisa membersihkan virus tersebut bahkan dalam beberapa kasus, Virus Shortcut saja tidak bisa dibersihkan. 

Tahun berganti dan waktu terus berlalu, sampai tahun 2015 ketika saya sudah lulus sekolah, saya belum pernah sekalipun menemukan virus yang terdaftar di list database Smadav. padahal ketika itu saya mencoba menginfeksi perangkat saya dengan salah satu virus yang saya temukan di GitHub, dan nyatanya Smadav tidak berhasil mendeteksi virus tersebut. 

Masalah lain yang saya temui adalah Smadav malah membuat system Windows 10 sedikit kacau dan buggy, dimana Windows Script Host dipaksa untuk dimatikan oleh Smadav. Ini tentu cukup menyulitkan banyak orang, terutama mereka yang ingin melakukan aktivasi Windows 10 via KMS. Meskipun terkesan baik, beberapa perintah seperti slmgr /xpr, slmgr /dlv dan lainnya yang memerlukan Windows Script Host tidak bisa berjalan. 

Perlukah Menggunakan Smadav?

Sebuah pertanyaan yang selalu terngiang ngiang dalam kehidupan saya, bukan maksud lebay dan terlalu dilebih lebihkah, namun selama lima tahun lebih saya menggunakan Smadav, selain menemukan Virus Shortcut yang biasanya ada di Warnet, saya belum pernah menemukan satupun virus yang terdaftar di list database Smadav

Dengan berbagai hal yang saya pertimbangkan, setelah saya mencoba berbagai antivirus seperti Avast dan Kaspersky, jawaban yang akan saya katakan adalah tidak!. Kita tidak perlu menggunakan Smadav, bukan karena saya tidak mendukung karya anak bangsa, namun proteksi kedua dan proteksi flashdrive itu tidak terlalu diperlukan. 

Dijaman yang sudah serba cloud ini, di Windows 10 yang sudah memiliki Windows Defender ini, Smadav hanya menjadi sebuah bloatware yang tidak terlalu berguna, selain memberikan efek buruk pada Windows 10 dengan mematikan secara paksa Windows Script Host, Smadav tidak diperlukan oleh system Windows 10 yang sudah sangat canggih dengan Windows Defendernya. 

Kaspersky Internet Security vs Smadav

Terkesan lucu jika saya membandingkan kedua Antimalware ini, meskipun Windows 10 sudah memiliki Windows Defender yang kini masuk jajaran Top 10 Antivirus diseluruh dunia, saya lebih memilih menggunakan Kaspersky Internet Security, dan dengan itu proteksi dan kompatibilitas dengan Windows 10 menurut saya sangat baik. Jangan dibandingkan dengan Smadav yang malah membuat Windows Script Host terdisable. 


Smadav Anti Ransomeware tidak Bekerja Dengan Baik!

Salah satu fitur yang menurut saya cukup keren namun lucu adalah Anti Ransomware dari Smadav, dimana ketika saya mencoba melakukan pengujian dengan Ransomware WannaCry, Smadav bahkan tidak mendeteksinya. 
Setelah beberapa lama, salah satu Youtuber kembali membahas hal ini dengan membandingkan Smadav dan BitDefender, dan hasilnya?, silahkan lihat saja video dibawah ini. 


Dari video Youtube Tangan Belang tersebut, Smadav tidak bisa mendeteksi sample malware yang bahkan bisa mendapatkannya secara gratis di situs GitHub.

Kesimpulan

Berdasarkan pengujian dan pengalaman saya selama lima tahun lebih menggunkan SMADAV, di era yang sudah modern ini, Smadav hanya menjadi bloatware saja, selain itu dalam beberapa kasus Smadav hanya membuat performa perangkat menjadi semakin menurun karena proses booting yang lama akibat loading startup Smadav, apalagi jika pengguna menggunakan Smadav Free. 

Sehingga dengan hal tersebut, saya sangat tidak merekomendasikan Smadav untuk proteksi apapun di Windows 10, apalagi jika kamu sudah menggunakan Kaspersky Internet Security, BitDefender, Norton dan antivirus yang sudah teruji lainnya. 

Perlu diperhatikan kembali, artikel ini adalah sepenuhnya berdasarkan pengalaman pribadi saya, tidak ada sedikitpun maksud untuk menjelek jelekan Smadav. Mohon maaf jika artikel ini mungkin mengganggu sebagian orang, mohon maaf, terima kasih dan semoga bermanfaat. 
Gylang Satria
Gylang Satria Penulis, Blogger dan Author di WinPoin .

Post a Comment for "Perlukah Menggunakan SMADAV? - Pandangan Pribadi"