Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kembali ke Elementary OS

Setelah beberapa lama saya berpaling dari elementary os dan pindah ke Ubuntu Mate 18, saya merasa kehilangan dengan beberapa fitur kunci yang hanya ada di elementary os, ya sebut saja fitur full screen yang membantu banget. Sebelumnya saya pernah membuat sebuah artikel berjudul Nyoba Ubuntu Mate 18.04.2 Gila Keren Banget! - Maaf Elementary Os Aku Bakal Pindah Haluan, dan memang saja saya sempat berpindah haluan, meski enggak lama. 


Ada beberapa alasan yang membuat saya kembali ke elementary os, dan diantaranya adalah:

Tampilan

Sejujurnya saya suka dengan tampilan Ubuntu mate yang emang keren, namun saya lebih suka tampilan elementary os yang simpel, minimalis dan gak banyak fitur. 


Bahkan Desktopnyapun tidak bisa diisi apa apa, dan untuk saya yang emang gak pernah nyimpen file atau folder di desktop, ini adalah sebuah kelebihan.

Fitur

Ada beberapa fitur kunci dari elementary os yang saya rindukan ketika menggunakan ubuntu mate, pertama adalah fitur full screen yang masuk ke window baru.





Kedua adalah panel yang minimalis, ketiga adalah elementary os lebih minim software.


Untuk software yang minimalis, tentu saja dengan terdapatnya sedikit software bawaan kita bisa memilih apa yang ingin kita instal, misalkan saja untuk package installer, saya lebih suka eddy dibandungkan dengan gdebi. 


Ya itu aja sih beberapa alasan utama saya pindah ke elementary os lagi, ya meski saya suka dengan gobal menu di ubuntu mate, ternyata tampilan yang lebih minimalis di elementary os masih membuat saya jatuh cinta dengan system operasi ini. 

Kamu lebih suka disto linux apa? berikan komentarmu dikolom komentar dibawah.


Gylang Satria
Gylang Satria Penulis, Blogger dan Author di WinPoin .

Post a Comment for "Kembali ke Elementary OS"