Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Google Banned Avast Extensions Karena Masalah Pengambilan Data Pengguna!

Google telah menghapus ekstensi Avast dan AVG dari Chrome Web Store setelah pengguna menghawatirkan data mereka, hal ini sudah menjadi berita panas selama beberapa minggu terakhir. 


Masalah ini pertama kali diangkat oleh Wladimir Palant, developer dari Adblock Plus, salah satu extensi favorit saya. Menurut temuannya, Ekstensi Avast dan AVG yang diterbitkan di Chrome Web Store, mengumpulkan informasi tentang bagaimana kebiasaan pengguna menjelajah Internet, termasuk data yang memungkinkan perusahaan keamanan untuk mereproduksi Browser Sessions. 

Palant berkata Avast dapat menentukan berapa kali pengguna membuka di browser, berapa banyak waktu yang pengguna habiskan untuk sebuah halaman, dan apa yang pengguna klik pada tab tertentu. Sungguh mengagetkan bukan? terutama Avast merupakan sebuah perusahaan keamanan. 

“Spying on your users is clearly a violation of the terms that both Google and Mozilla make extension developers sign,” Kata AdBlock Plus developer December 3 menjelaskan dalam Postingan Blognya.

Beberapa saat setelah laporan diterima, Mozilla dan Opera langsung mengambil tindakan untuk menghapus Ekstensi yang ditawarkan dibawah Merek Avast dan AVG, dan sekarang Google juga telah menarik semuanya kecuali satu didalam Chrome Web Store. Dan saat saya menulis artikel ini, AVG Online Security adalah satu-satunya ekstensi AVG yang masih dapat diunduh dari Chrome Web  Store.

Terkait masalah ini, baik Mozilla maupun Google tidak mengeluarkan pernyataan tentang alasan ekstensi itu ditarik. Namun, Mozilla sebelumnya mengatakan sedang bekerja sama dengan Avast untuk mengatasi masalah privasi, yang berarti add-on bisa kembali online ketika pembaruan tersedia. Via News Softpedia

Nah apakah kamu pengguna dari dua produk tersebut? saya sih setia sama Kaspersky Internet Security. 

Gylang Satria
Gylang Satria Penulis, Blogger dan Author di WinPoin .

Post a Comment for "Google Banned Avast Extensions Karena Masalah Pengambilan Data Pengguna!"