Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mencoba Ubuntu 18.04 LTS, Cukup Puas Dan Nyaman


Sebagai mantan pengguna Elementary OS, yang memang merupakan system operasi yang berbasiskan Ubuntu 18.04 LTS, beralih ke versi Ubuntu itu sebenarnya tidak terlalu banyak berubah, meskipun Ubuntu 19.10 sendiri sudah hadir dengan berbagai fitur barunya, namun tetap bagi para pencinta versi os yang stabil, versi LTS merupakan yang terbaik. 

Dengan alasan itulah saya enggan menggunakan versi linux yang hanya memiliki dukungan yang singkat, karena memang rentan terhadap error dan bug, meskipun kemarin Elementary OS yang saya gunakan berbasiskan Ubuntu LTS, namun dikarenakan kecerobohan dan keegoisan saya dalam melakukan modifikasi dan perubahan tampilan membuat system operasi tidak berjalan dengan sempurna. 

Nah cukup aja intronya sampai disini, kali ini saya akan sedikit membahas atau lebih tepatnya mengulas bagaimana rasanya mencoba Ubuntu 18.04 LTS ini, sebelumnya bagi yang belum tahu, saya sudah menuliskan beberapa ulasan menarik terkait versi ubuntu lain yang bisa kamu lihat pada halaman berikut:



Kenapa Ubuntu?

Sebelumnya saya pernah menggunakan Mint, Elementary OS, Kali, dan Debian, namun tetap saja Ubuntu seolah menjadi ciri khas dari Linux, gak linux kalo gak ubuntu, itulah kata dosen saya dulu, dan karena saya juga waktu dulu belajar Linux dimulai dari Ubuntu, ya jadi saya pilih Ubuntu. wkwkw bingung? sama. 

Fakta unik aja nih kawan kawan, dulu waktu saya sekolah, ketika pertama kali nyoba instalasi Ubuntu di Laptop Acer Aspire 4352 saya, data semuanya hilang, hahaha ya namanya juga belajar.. 

Apa Yang Akan Saya Lakukan Dengan Ubuntu Ini?

Nah sama seperti di Elementary OS, seperti biasa saya akan mengulik lebih dalam terkait Development dan pengembangan sebuah aplikasi, karena bagi saya menggunakan Linux untuk pekerjaan itu bisa meningkatkan produktifitas, karena memang minim distractions dan gangguan. 

Spoiler : Saya sudah menginstal beberapa aplikasi Development untuk kembali belajar dan mengembangkan sesuatu, meskipun bukan hobi saya dan kadang saya males buka juga, namun ilmu selama saya kuliah jangan sampe hilang begitu saja. wkwkw

Pengalaman Pemakaian...

Selama kurang lebih satu bulan ini saya menggunakannya, saya rasa sama saja seperti Elementary OS, baik performa dan stabilitasnya, karena memang Linux gak makan banyak sumber daya, dan bahkan sangat stabil jika kita menginstal aplikasi dengan sangat hati hati. Jika dibandingkan dengan Windows 10, jelas Windows kalah jauh. 

Faktanya ketika menggunakan Ubuntu ini, tidak pernah sekalipun saya menemukan sebuah aplikasi yang crash dan not responding, sekalipun ada, itu sangat jarang sekali. Pokoknya linux benar benar cocok bagi kamu yang ingin produktif dalam bekerja, dan tidak ingin merasakan yang namanya error dan bug. 

Oh iya, disini saya masih menggunakan perangkat yang sama yaitu Asus K401UQK dengan spesifikasi yang masih sama. (Intel Core i5 7200U, 20GB DDR4 RAM, 250 GB SSD (Windows 10), 256 GB SSD (52GB Linux, Sisanya Data). 


Terkait dengan penyimpanan Internal, saya hanya menyisihkan 52 GB saja untuk system (/), karena saya jarang menyimpan dan menginstal banyak aplikasi di Linux, bahkan dengan 30 GB saja sebenarnya sudah sangat cukup. Untuk media penyimpanan lain, saya menggunakan Drive External. 


Kesimpulan

Gak banyak yang bisa saya sampaikan karena memang dalam postingan kali ini bukanlah sebuah Review atau Ulasan penuh, namun sebagai catatan bahwa saya sekarang menggunakan Ubuntu bukan lagi Elementary OS, karena kadang di Grup Whatsapp, Twitter, dan Telegram suka ada yang bertanya tentang Elementary OS, baik itu masalah atau cara instalasi. Dan sekali lagi saya cukup puas dengan Ubuntu 18.04 dimana memang rasanya cukup stabil, cepat dan dapat diandalkan untuk menangani pekerjaan saya. 

Nah kawan kawan, semoga tulisan ini sedikit apa ya, menghibur kali ya, meskipun agak gak jelas, wkwkwk, sebenarnya tulisan ini gak direncanakan, kebetulan sekarang jam 00.58, dan saya gak bisa tidur, udah deh semua kata dalam fikiran langsung saya curahkan dalam tulisan. 


Gylang Satria
Gylang Satria Penulis, Blogger dan Author di WinPoin .

Post a Comment for "Mencoba Ubuntu 18.04 LTS, Cukup Puas Dan Nyaman"